Jumat, 03 Juli 2020

Si Mini

si Mini



Si mini kubeli 2 tahun yang lalu secara online ketika ikut pak suami tugas ke Surabaya. Si mini setia mengisi hari-hariku yang sendiri di kota ini. Kubeli kain dan kujahit menjadi daster. Ato kubuat baju kalong dengan variasi dari beberapa motif kain seperti baju2 yang dulu dibuatkan ibu. 

Ketika sudah kembali ke rumahpun, aku lebih suka menggunakan si mini untuk menjahit ini itu. Karena bentuknya yang mungil jadi bisa dibawa kemana-mana. Kebetulan pula mesin jahit genjot Butterfly warisan ibu juga lagi ngambek dan mesin jahit listrik lungsuran almarhum iparku juga belum sempet dicolek tukang reparasi.

Pada awal masa lockdown yang lalu sie kewanitaan gerejaku mengelola pengadaan masker untuk para relawan. Mereka menyediakan kain yang sudah dipotong sesuai pola masker. Siapa saja yang berminat bantu menjahit bisa konfirmasi ke pengurus. Aku pun ikut menjahit masker tsb dengan bantuan si mini. Karena relawan yang berminat bantu jahit juga banyak jadi masker bisa cepat diselesaikan. Ga banyak yang aku jahit sekitar 50-70 buah saja. Tapi ada kepuasan .. bisa ikut berpartisipasi. 

Suatu saat pak suami minta dibuatkan apron untuk ditempat kerjanya. Pak suami bekerja di resto (milik orang ... mohon didoakan saja semoga suatu saat juga bisa punya resto sendiri .. amin .. amin ) dan di masa lockdown kemarin ada pengurangan kru, jadilah pak suami harus turun tangan dalam penanganan order delivery. Karena saat itu situasi yang belum memungkinkan untuk keluar rumah .. kubongkarlah tumpukan baju-baju bekas dan kuambil beberapa kemeja dan kusulap jadi apron. Not bad-lah .. 

Minggu lalu si mini juga membantuku melonggarkan sedikit beberapa daster lamaku yang mulai menciut☺☺☺ Pokoknya si mini setia setiap saat ...


Lop yu pul mini 

3 komentar:

Cerita dibalik "Nulis & ngeblog itu asyik"

  Tak terasa sudah hampir 2 minggu aku bergabung di sekolah “nulis & ngeblog itu asyik”. Kelas ini belajar secara online dalam WA grup...