Namun ketika diminta Cikgu Irai untuk mereview tulisan teman-teman bukanlah hal yang mudah untukku. Dalam hati aku berkata : aku saja baru belajar menulis blog, masih cetek banget pengertianku kok sudah diminta untuk "menceritakan kembali" tulisan teman-teman.
Berbekal semangat untuk naik kelas, pelan-pelan mulai kubaca ulang blog teman-teman.
Masing-masing punya ide dan hal berbeda yang dituangkan dengan gaya bahasa yang berbeda-beda juga. Banyak teman yang sudah lebih mahir dalam menulis blog ini.
Ada yang menarik untukku dari tulisan teman-teman yaitu ungkapan rasa syukur dan terimakasih.
Diantaranya mbak Siska yang menuliskan rasa syukurnya atas support dari Ibu Sia yang ternyata lebih terpuruk ekonominya karena dampak covid.
Banyak yang didapat dari pelatihan ini ya, mbak.
BalasHapusCerita mba sisca emang buat kita harus bisa lebih bersyukur ya.
BalasHapus